Review Film It's What's Inside (2024) - Pusing Untuk Paham Karakternya

Review film It's What's Inside (2024) - Reuni sekelompok sahabat kacau setelah dua orang diantara mereka ketahuan selingkuh dan meninggal.
Review Film It's What's Inside (2024) - Pusing Untuk Paham Karakternya

Puyeng abis gua nonton It's What's Inside (2024). Awalnya gua kira ini bakal jadi film horor thriller klasik di kabin terpencil—eh, malah sci-fi. Plot twist banget. Film ini bercerita tentang reuni sahabat lama, yang juga sekalian jadi pesta lajang buat salah satu dari mereka yang mau nikah. Semua orang udah datang kecuali Forbes, si cowok antisosial yang nggak dianggap seru sama teman-temannya. Mereka masih inget gimana pesta terakhir kacau gara-gara adiknya Forbes mabuk berat dan bikin pesta bubar karena kedatangan polisi.

Tapi akhirnya Forbes muncul juga—dan dia nggak datang dengan tangan kosong. Dia bawa alat canggih buatannya, semacam mesin yang bisa mindahin pikiran orang ke tubuh lain. Terus dia ngajak teman-temannya main tebak-tebakan, mirip game Werewolf, buat nebak siapa yang lagi ada di tubuh siapa. Awalnya, permainan ini cuma buat seru-seruan. Tapi setelah ronde pertama selesai, sifat asli dan ambisi gelap setiap orang mulai kelihatan. Apalagi ketika ada dua teman mereka ketahuan selingkuh dan malah berakhir tragis—jatuh dari lantai dua dan tewas tertusuk besi.

Secara konsep, gua harus akui film ini keren dan nggak biasa. Ekspektasi gua awalnya pengen liat film ala “jebakan di kabin” dengan horor psikologis, tapi ternyata film ini ngangkat tema pertukaran tubuh pakai alat teknologi tinggi. Asal-usul alatnya nggak dijelasin, tapi ide tentang bagaimana sifat manusia berubah begitu mereka punya kesempatan jadi orang lain terasa segar. Di sini ada unsur filosofis—tentang keinginan untuk kabur dari hidup sendiri—walaupun nggak jadi fokus utama.

Yang bikin film ini makin unik adalah gaya visualnya. Rasio layar sering berubah-ubah—kadang persegi, kadang melebar. Ada juga momen ala-ala kliping surat dan perubahan warna sesuai sudut pandang karakter. Gua jarang banget liat pendekatan visual sekreatif ini di film lain, dan itu bikin pengalaman nonton jadi menarik.

7.0
Selai kacang yang datang entah dari mana

Sebenarnya, inti konfliknya sederhana: ada di antara mereka yang nggak mau balik ke tubuh aslinya, dan ini bikin semuanya kacau. Tapi, masalah makin rumit karena nggak ada yang tahu pasti siapa ada di tubuh siapa. Sampai akhir film, gua masih bingung ngikutinnya. Bahkan twist di akhir yang seharusnya jadi kejutan, buat gua malah lewat begitu aja karena gua udah terlalu linglung buat paham siapa yang ada di tubuh siapa. Daripada pusing, mending nonton ini yang lebih jelas cerita dan terrornya: Review Film Exhuma (2024) - Dibuat Terpaku Ketakutan Oleh Teror Setan Dan Dukun Di Korea

About the author

Rohk's
Suka baca, nonton, dan kepo banyak hal.

Posting Komentar